Medan - Beritabaikindonesia.com
Oknum Ketua, Sekjen dan 3 anggota salah satu ormas kepemudaan (OKP) ditangkap Sat Reskrim Polrestabes Medan menciduk usai melakukan penembakan dan pelemparan terhadap sopir truk di Kecamatan Pancurbatu.
Kelima pelaku masing-masing berinisial DS (50) warga Desa Durin Simbelang, Pancurbatu (Ketua OKP di Kecamatan Pancurbatu), ASG (28) warga Desa Namoriam Dusun 3, Pancurbatu (Sekjen OKP), EG (27), BST (24) dan MS alias C (41) ketiganya warga Desa Durin Simbelang yang juga anggota OKP.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Marbun didampingi Kasat Reskrim Kompol Jamakita Purba kepada wartawan di Mapolrestabes, Selasa (5/3/2024) mengungkapkan motif penganiayaan itu disebabkan lantaran pelaku tersinggung karena anaknya diolok-olok oleh massa OKP yang lain, sehingga menembak sopir dengan senapan angin.
"Dari CCTV yang kita dapat, bentrokan antara dua kubu OKP berbeda itu bermula adanya ketersinggungan dari anak salah satu Ketua OKP yang mengendarai mobil dan melintas di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancurbatu dan juga melewati sekelompok OKP lainnya. Saat itu sekelompok orang itu mengolok-olok anak Oknum Ketua OKP yang sedang melintas dan memintanya turun dari mobil," ujarnya.
Dilihat rekaman CCTV sambungnya, anak Ketua OKP turun dari mobil dan mendatangi sekelompok orang itu sehingga terlibat cekcok mulut. Tak lama kejadian itu dilerai dan kemudian anak Ketua OKP meninggalkan lokasi dan menggeber-geber mobilnya. Namun penyebab olok-olok itu apakah karena persaingan usaha atau lainnya, polisi masih mendalami.
"Berawal dari kejadian tersebut, kedua kubu ormas tersebut terlibat ketegangan. Situasipun memanas, hingga pada, Jumat (1/3/2024), dimana sopir yang mengangkut tanah timbun, Ivan Sanzes dari PT Key Key yang diduga bagian dari OKP yang mengolok-olok mendapat semacam serangan balasan. Dia diberhentikan oleh 5 pelaku yang tidak dikenal dan langsung melakukan pengrusakan terhadap truk dengan cara dilempari. Pelaku juga melakukan penembakan dengan senapan anging hingga menjadi viral," ungkap Kapolrestabes.
Ditambahkan Teddy, sopir truk terluka di bagian wajah karena ditembak senapan angin, kemudian membuat laporan ke polisi. Tak berhenti sampai di situ, pada hari yang sama pelaku juga menyerang sopir truk, Simon Tarigan yang merupakan sopir truk PT Key Key juga diberhentikan dan dilakukan pengerusakan terhadap mobil. Korban juga ditembak dengan senapan angin hingga terluka. Korban juga melapor ke polisi.
"Polisi yang menerima laporan kasus itu kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap 5 pelaku pengrusakan disertai penganiayaan masing-masing berinisial DS, ASG, EG, BST (24) dan MS alias C saat berada di Pos OKP. Dari tangan pelaku turut disita barang bukti berupa 2 senapan angin, 3 klewang, 1 pisau, 2 keris, 1 potong baju jaket anti peluru dan 90 anak panah," terangnya sembari menambahkan jika petugas juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
Disebutkan Kapolrestabes, akibat diamankannya 5 pelaku itu, warga menggelar aksi di depan Mapolsek Pancurbatu guna meminta agar para pelaku dibebaskan. Menanggapi tuntutan warga tersebut, Kapolrestabes mengimbau kepada para peserta aksi agar mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum pada pihak kepolisian. Biarkan proses hukum berjalan.
“Kita tidak melihat ormas apa. Yang penting yang melakukan kejahatan kita akan proses. Siapa berbuat harus bertanggungjawab. Terkait demo kita akan mediasi. Kami imbau kepada masyarakat agar menyerahkan semuanya proses hukum pada kami (polisi) karena ada korban. Biar proses hukum yang berjalan,” pungkasnya
Posting Komentar untuk "Oknum Ketua, Sekjen dan 3 Anggota OKP Ditangkap Polisi Usai Melakukan Penembakan Terhadap Sopir Truk "